Wujudkan Swasembada Sekaligus Menjadi Lumbung Pangan Dunia, Pemerintah Ungkap Alasan Optimisnya

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 3 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi. (Facebook.com @Viva Yoga Mauladi)

Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi. (Facebook.com @Viva Yoga Mauladi)

JAKARTA – Pemerintah optimistis Indonesia berhasil mewujudkan swasembada pangan sehingga mampu menjadi lumbung pangan dunia.

Melalui kerja keras yang dilakukan oleh semua pihak Indonesia tidak hanya akan sukses merealisasikan swasembada pangan.

Tapi juga dapat menjadi lumbung pangan dunia dalam beberapa tahun ke depan.

Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi menyatakan hal tersebut di KAHMI Center, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

“Ini bukan suatu mimpi, dengan kerja keras, saya yakin bangsa Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia,” ujar Viva Yoga Mauladi.

Dia menyamaikan hal itu dalam acara bertajuk ‘Outlook Agriculture KAHMI 2025’ yang berlangsung secara hibrid.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Transmigrasi (Kementrans) telah menjalin kerja sama.

Untuk mewujudkan swasembada pangan seperti yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto dapat tercapai di 2027.

Penandatanganan Nota Kesepahaman kerja sama itu ditandatangani Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

“Hari ini kami baru saja menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Transmigrasi dengan Kementerian Pertanian.”

“Sebagai tidak lanjut bagaimana melakukan sinergi dan kolaborasi untuk mencapai swasembada pangan yang sudah digariskan dan menjadi cita-cita kita bersama,” kata Mentrans Iftitah.

After 19
Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Viva Yoga Mauladi menuturkan bahwa demi mencapai swasembada untuk membangun kedaulatan bangsa dalam sektor pangan diperlukan dukungan semua pihak.

Sikap mengesampingkan ego sektoral, serta memprioritaskan kepentingan umum di atas kepentingan golongan dan pribadi.

Menurut Viva Yoga, Indonesia masih memiliki lahan yang luas dan subur di berbagai wilayah yang dapat dioptimalkan untuk mendukung program swasembada pangan.

Ia mengatakan bahwa masyarakat perlu didorong untuk menggarap lahan-lahan tersebut agar produktivitasnya meningkat.

“Kita perlu mendorong masyarakat bersama dengan pemerintah untuk berjuang membangun swasembada pangan sekaligus meningkatkan taraf hidup petani,” ucapnya.

Wamentrans menuturkan bahwa sejumlah wilayah, seperti Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Papua, masih mempunyai lahan yang luas yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung swasembada pangan.

“Tantangan yang ada bila dikelola bisa menjadi potensi baru dengan memanfaatkan lahan yang masih luas di Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Papua”, ungkapnya.*

Artikel di atas, sebelumnya telah dipublikasikan media online Pertaniannews.com Terima kasih.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Koperasipost.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Persda.com dan Jazirahnews.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Heijakarta.com dan Hallopapua.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasan Tunjuk Investor Global Ray Dalio untuk Kembangkan Danantara
Salah Satunya Anthony Salim, Inilah Daftar 8 Konglomerat yang Bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto
Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah, Kejagung Angkat Suara
Sebanyak 12 Ribu Karyawan Pabrik Tekstil PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Kehilangan Pekerjaan Akibat Pailit
Saat Ini Indonesia Terang Benderang, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Ungkap Penyebabnya
Presiden Prabowo Subianto Tunjuk Rosan Perkasa Roeslani sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danantara
Danantara Resmi Diluncurkan, Presiden Prabowo Subianto: Harus Bisa Diaudit Setiap Saat oleh Siapapun
Pembangunan Infrastruktur yang Andalkan APBD/APBN Makan Waktu Lama, Tergantung Keuangan Negara

Berita Terkait

Sabtu, 8 Maret 2025 - 09:25 WIB

Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasan Tunjuk Investor Global Ray Dalio untuk Kembangkan Danantara

Sabtu, 8 Maret 2025 - 07:21 WIB

Salah Satunya Anthony Salim, Inilah Daftar 8 Konglomerat yang Bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto

Kamis, 6 Maret 2025 - 11:48 WIB

Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah, Kejagung Angkat Suara

Selasa, 25 Februari 2025 - 09:46 WIB

Saat Ini Indonesia Terang Benderang, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Ungkap Penyebabnya

Senin, 24 Februari 2025 - 15:11 WIB

Presiden Prabowo Subianto Tunjuk Rosan Perkasa Roeslani sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danantara

Berita Terbaru