HARIANINDONESIA.COM – Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto memastikan penyidik, Densus 88 Antiteror, dan Divisi Propam Polri tidak akan menutup-nutupi kasus tewasnya Bripda Ignatius.
“Saya rasa penyidik sudah melakukan tugasnya lah,” ujar Agus Andrianto saat ditemui di Rumah Dinas Wapres, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Agustus 2023.
“Saya yakin apa yang dilakukan jajaran Densus, dan Propam dalam menangani kasus tersebut pasti dibeberkan masalahnya apa adanya.”
“Karena beberapa tersangka sudah ditetapkan, artinya tidak ada unsur untuk menutup-nutupi masalah ini,” sambung Agus Andrianto.
Baca Juga:
HSBC Global Research Perkirakan Perekonomian Indonesia Tumbuh Sebesar 5,1 Persen pada Tahun 2025
Baca artikel lainnya di sini: Soal Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage Kerap Dicekoki Miras oleh Senior, Polda Jabar akan Undang Pihak Keluarga
Terkait perbedaan penyebab kematian Bripda Ignasius karena sakit dan kemudian dilaporkan tertembak, Agus Andrianto menjelaskan hal tersebut agar tidak menimbulkan syok.
“Kalau dibilang putranya meninggal Kan orang tua manapun pasti akan syok.”
“Jadi dengan informasi sakit lalu meninggal itu, kan toh tidak ada yang ditutup-tutupi kok, semua dibuka” lanjut Agus Andrianto.
Baca Juga:
Dorong Jadi Class Company, Menteri BUMN Erick Thohir Dukung MIND ID Lakukan Aksi Korporasi IPO
Presiden Meksiko Tanggapi Keinginan Donald Trump Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika
Tertinggi Sepanjang Sejarah, Mentan Amran Sulaiman Targetkan Kenaikan Produksi Beras Jatim
Diberitakan sebelumnya, polisi memastikan kasus tertembaknya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tidak ada unsur kesengajaan maupun perencanaan untuk membunuh.
Hal tersebut disampaikan ketika Polres Bogor melakukan gelar perkara penyampaian fakta-fakta peristiwa terhadap pihak keluarga korban yang diundang serta dihadiri oleh Kompolnas.
“Bukan (pembunuhan berencana). Kita tidak menemukan adanya unsur perencanaan dalam peristiwa ini,” ujar Dirreskrimum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan kepada wartawan, Selasa (1/8/2023).
Lebih lanjut, Surawan menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi hingga mengakibatkan Bripda Ignatius meninggal karena adanya kelalaian.
Baca Juga:
Telah Menjadi Anggota Penuh BRICS, Tiongkok Ucapkan Selamat Kepada Indonesia
Sudaryono Pastikan Investasi Peternakan Sapi Libatkan Peternak Lokal, Agar Berkembang Pesat
Untuk Barang Mewah, Kemenkeu Rilis PMK 131 2024 Tentang Tarif Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen
“Dari fakta-fakta yang ada, ini adalah kelalaian yang dilakukan oleh tersangka.”
“Sehingga mengakibatkan senjata meletus dan mengenai rekannya sendiri,” ucap Surawan.***