HARIANEKONOMI.COM – Politisi Partai Perindo, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi resmi keluar dari partai milik Hary Tanoesoedibjo.
Pengunduran diri TGB ini disampaikan melalui surat pernyataannya yang ditulis pada Rabu (30/10/2024).
TGB telah menyerahkan surat pengunduran dirinya melalui Plt Sekretaris Jenderal DPP Perindo Ferry Kurnia.
“Dengan hormat, melalui surat ini saya menyampaikan pengunduran diri dari kepengurusan dan keanggotaan Partai Perindo.”
Baca Juga:
“Terima kasih, semoga Partai Perindo semakin maju dan jaya,” kata TGB dalam surat yang dirinya tanda tangani dan ditujukan kepada DPP Partai Perindo.
Sekretaris DPW Perindo NTB, M Nashib Ikroman membenarkan keluarnya TGB Muhammad Zainul Majdi dari Partai Perindo.
“Kami menghargai sikap politik siapapun, sebagai salah satu bagian hak asasi setiap warga negara di Indonesia.”
“Untuk mengekspresikan sikap politiknya,” ujarnya melalui telepon di Mataram, Jumat (1/11/2024).
Baca Juga:
Sebut Rakyat Butuh Rumah yang Terjangkau, Prabowo: Nggak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Holding BUMN MIND ID Minta Pembatasan Jumlah Smelter Melalui Moratorium Perizinan, Ini Alasannya
Sikap politik TGB tersebut tentu sudah atas pertimbangan matang. Apalagi TGB saat ini posisinya tidak juga menjadi bagian dari parpol lain.
“Mungkin saja ikhtiar politik beliau saat ini, tidak menjadi bagian parpol dalam ijtihad membangun agama, bangsa dan negara,” kata Acip Ikroman sapaan akrabnya.
TGB Muhammad Zainul Majdi Sempat Punya Kesamaan Visi dengan Hary Tanoesoedibjo
Sebelumnya, saat awal bergabung dengan Perindo, mantan Ketua Harian Perindo TGB menyebut punya kesamaan visi dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Terindo Hary Tanoesoedibjo.
“Kalau bicara saya dengan beliau (Hary Tanoesoedibjo), bicara soal gagasan dan visi. Memang ada beberapa hal mendasar, ada kesamaan, tentu melihat bahwa kemajemukan.”
Baca Juga:
Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah
Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya
“Itu harus kita jaga betul karena kemajemukan adalah perekat kita sebagai anak-anak bangsa,” kata T.G.B. di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, waktu itu.
Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo rencananya akan melantik T.G.B. Muhammad Zainul Majdi sebagai ketua harian pada hari Sabtu (6/8).
“Kedua, kita perlu terus-menerus memperkuat moderasi beragama karena ini artinya tetap menjadikan agama sebagai inspirasi kita bangun Indonesia,” ungkapnya.
Zainul Majdi menyebut dirinya dan Hary Tanoe menghormati perbedaan umat beragama yang tumbuh di Indonesia.
“Ketiga, ikhtiar-ikhtiar politik itu harus dinyatakan pada kesejahteraan masyarakat.”
“Ini beberapa hal di antara banyak hal yang saya punya kesamaan dengan beliau, tentang kemajemukan moderasi beragama, dan kerja politik muaranya jelas.”
“Tidak hanya hiruk pikuk, tetapi ada kebijakan dan strategi hadirkan kesejahteraan,” jelasnya.
Profil Mantan Gubernur NTB dan Mantan Ketua Ketua Harian Perindo TGB Muhammad Zainul
Zainal Majdi punya banyak pengalaman di berbagai partai politik. Ia pernah menduduki kursi anggota Fraksi Partai Bulan Bintang DPR RI periode 2004–2009.
Selanjutnya dia menjadi Gubernur NTB selama dua periode, yaitu 2008—2013 dan 2013—2018.
Saat dilantik menjadi gubernur, Zainul Majdi merupakan gubernur termuda, berusia 36 tahun.
Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo itu lalu bergabung dengan Partai Demokrat pada periode 2011—2018.
Saat memenangi kursi gubernur, dia diusung partai koalisi, yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PDI Perjuangan, PPP, PAN, dan dan PKB.
Setelah tidak lagi menjabat, Zainul Majdi sempat membuat heboh karena pernyataannya mendukung Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Dukungannya terhadap Presiden Jokowi pertama kali tersebar melalui aplikasi perpesanan dan media sosial.
Setelah keluar dari Demokrat, Zainul Majdi kemudian menjadi kader Partai Golkar.
Pendiri Nahdlatul Wathan (NW) tersebut mendapatkan jabatan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Bidang Keumatan.
Namun, dia selanjutnya bergabung dengan Perindo menjadi Ketua Harian Nasional yang sebelumnya posisi itu diduduki oleh pemilik DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Harianinvestor.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Aktuil.com dan Adilmakmur.co.id
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.