HARIANEKONOMI.COM – Capres Ganjar Pranowo mengaku gelisah usai melihat adanya kasus pelanggaran etik berat pada hakim Mahkamah Konstitusi (MK) pada saat memutus perkara uji materi syarat capres-cawapres.
Dikutip dalam laman sosial media ‘X’ dia menuturkan, bahwa saat ini ia melihat demokrasi dan keadilan yang sedang dihancurkan.
“Saya berbicara sebagai bagian dari warga, bagian dari rakyat yang gelisah melihat demokrasi dan keadilan yang sedang mau dihancurkan,” kutip akun X @ganjarpranowo, Sabtu, 11 November 2023.
Lebih jauh, ia juga mempertanyakan mengapa putusan dari sebuah protes dengan pelanggaran etik berat bisa lolos begitu saja.
Baca Juga:
Sapulangit Media Circle (SMC) Tunjuk Romadhon Jasn Menjadi Direktur Sapulangit Public Relations
Presiden Donald Trump Umumkan Tarif Resiprokal ke Berbagai Negara Mitra Dagang Ditunda 90 Hari
“Saya tercenung memantau perkembangan akhir-akhir ini tentang kondisi politik setelah putusan MKMK.”
Baca artikel lainnya di sini : Putusan MKMK Tak Berdampak pada Pencalonan Prabowo – Gibran, TKN KIM: Jangan Ragukan Pasangan
“Saya mencoba diam sejenak, saya merenungkan bangsa ini ke depan.”
“Saya mencermati kembali kata demi kata, kalimat demi kalimat dari putusan itu yang menjadi pertimbangan dan dasar majelis kehormatan MK,” ucap dia
Baca Juga:
Termasuk Soal Tarif Donald Trump, Inilah 7 Jawaban Presiden Prabowo Tentang Ekonomi Indonesia
Baca artikel lainnya, di sini: Bursa Media Online Melayani Jasa Jual Beli dan Akuisisi Portal Berita yang Masih Berjalan dan Berkualitas
“Dari situ saya semakin gelisah dan terusik mengapa sebuah keputusan dari sebuah protes dengan pelanggaran etik berat dapat begitu saja lolos”.
“Apa ada pertanggungjawabannya kepada negara,” sambung dia
Kemudian, ia juga mengajak generasi muda untuk pastikan bertanggung jawab sejarah Indonesia.
Baca Juga:
Tiongkok Kenakan Tarif Tambahan 34 Persen untuk Semua Produk dari AS, Mulai 10 April 2025
Ini Ancaman yang Disampaikan Amerika Serikat kepada Negara-negara yang Terdampak Tarif Impor Baru
Media Ekonomi dan Bisnis Siap Mempublikasikan Aksi Korporasi dan Kegiatann Seremoni Anda!
“Indonesia kita, masih sangat panjang perjalanannya. Saya berharap, masa depan Indonesia dapat dibangun dengan fondasi yang berdasar nilai-nilai luhur bangsa.”
“Tanpa tendensi apapun yang mencederai demokrasi dan keadilan,” ujar dia
“Kita, generasi yang ada saat ini, punya tanggung jawab sejarah. Apakah kita akan mengorbankan sejarah panjang Indonesia ke depan?”.
“Jawaban saya, tidak. Kita akan memastikan sejarah yang terang,” sambung dia.***