HARIANINDONESIA.COM – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis hasil temuan terbarunya berkaitan dengan Pertarungan Partai Pendukung Capres.
Melalui Konferensi Pers Hasil Temuan dan Analisis Survei Nasional LSI Denny JA, yang berlamgsumg Rabu, 30 Agustus 2023 melalui virtual zoom.
“Berdasarkan hasil survei terbaru LSI Denny JA, total perolehan suara Partai Pro-Prabowo masih yang tertinggi sebesar 39%,” kata Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana.
Sementara, perolehan total suara partai Pro-Ganjar berada di urutan kedua sebesar 25,2%. Dan, suara Pro-Anies berada di urutan ketiga sebesar 14,5%.”
Baca Juga:
Adapun, jika disandingkan pada data Pemilu tahun 2019 dan data survei Agustus 2023, perolehan suara Partai Pro-Prabowo masih yang terbesar di Pileg 2019 dan juga di Survei Agustus 2023.
Baca artikel lainnya di sini: Survei LSI Denny JA: Prabowo Subianto Menang Telak 8,4 Persen atas Ganjar Pranowo Secara Head to Head
“Kekuatan dukungan kursi 2019 bagaimana berdasarkan hasil survei kami, partai Pro Prabowo terbesar dalam perolehan kursi koalisi 46,09%.”
Sementara dukungan partai Pro-Ganjar 25,56% dan dukungan partai Pro-Anies 28,35%.” lanjut papar Ade Mulyana
Baca Juga:
Sebut Rakyat Butuh Rumah yang Terjangkau, Prabowo: Nggak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Holding BUMN MIND ID Minta Pembatasan Jumlah Smelter Melalui Moratorium Perizinan, Ini Alasannya
Partai poros Pro-Prabowo terbesar dalam perolehan kursi koalisi pada pemilu 2019.
Total dukungan Partai Pro-Prabowo sebesar 46,09% terdiri dari empat partai.
Diantaranya, Gerindra sebesar 13.57%, PKB sebesar 10.09%, Golkar sebesar 14.78%, dan PAN sebesar 7.65%.
Diketahui, hingga kini partai Poros Prabowo terdiri dari 4 Partai Politik yaitu Gerindra, Golkar, PKB dan PAN.
Baca Juga:
Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah
Kemudian, poros Ganjar terdiri dari 2 partai yakni PDIP dan PPP. Dan, poros Anies terdiri dari 3 Partai yakni Nasdem, Demokrat dan PKS.
Survei LSI Denny JA ini dilakukan pada periode 1-8 Agustus 2023 menggunakan Metode Multi Stage Random Sampling dengan jumlah responden 1200 sampel.
Adapun, teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner dan Margin of Error +/- 2,9%.***