HARIANINDONESIA.COM – Di tengah gemuruh dinamika industri pasar modal Indonesia, Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) telah menorehkan sejarah inspiratif yang membawa pengaruh mendalam bagi perkembangan sektor ini.
Merayakan ulang tahunnya yang ke-13 pada tanggal 9 Agustus 2023, PROPAMI menggelar perayaan yang sederhana namun penuh makna.
Acara tersebut menjadi momentum bagi seluruh pengurus, dewan pengawas, komite kehormatan dan etik, serta komite standar profesi untuk berkumpul dan merayakan bersama.
Perayaan ini diawali dengan pidato dari NS. Aji Martono, sosok di balik kepemimpinan sebagai Ketua Umum, diikuti oleh doa bersama yang dikendalikan oleh Ketua keanggotaan, Ali Hanafiah.
Baca Juga:
Peningkatan CSA Index Juni 2024 ke 60 Menunjukkan Harapan Baru Bagi Kinerja IHSG
Halal Bihalal: Refleksi Kebersamaan di Pertemuan PROPAMI, LSP Pasar Modal, dan BNSP
CSA Index Maret 2024: Pelaku Pasar Antusias Menyongsong Laporan Keuangan
Didirikan pada tahun 2010 sebagai rumah bagi para pemegang lisensi WPPE/WPPEP/WPPEPT & WPEE, PROPAMI telah menjelma menjadi wadah yang megah bagi para pelaku dalam pasar modal dan lebih luas lagi, di dunia industri keuangan.
Dalam perjalanan ini, semangat kemajuan dan kontribusi bagi anggota dan pasar modal Indonesia senantiasa dijunjung tinggi.
Perjalanan pasar modal Indonesia penuh liku-liku, dengan pasang surut yang mengiringi setiap langkahnya, terutama setelah terkatalis kembali oleh deregulasi ekonomi melalui Pakto 88.
Bapepam (kini dikenal sebagai OJK) berdiri sebagai kekuatan penggerak di balik rangkaian peraturan baru, termasuk pemberian izin kepada pelaksana perdagangan, yang lebih dikenal sebagai pialang efek.
Baca Juga:
PROPAMI dan BEI Bahas Program Kolaborasi di Pertemuan Silaturahmi
PROPAMI dan IDX Gelar Webinar: Strategi Baru Dalam Diversifikasi Aset dengan Warrant Terstruktur
Dengan kehadiran pialang efek, dan berikutnya bursa efek Jakarta, yang kemudian merangkul Ikatan Pialang Efek Jakarta (IPEJ), transformasi ini mencapai puncaknya pada tahun 2000 ketika IPEJ berubah menjadi Ikatan Pialang Efek Indonesia (IPEI).
Meski begitu, kiprah Bapepam tidak terhenti di situ. Pada awal dekade 1990-an, Bapepam memperkenalkan izin individu dalam tiga ranah pasar modal, yakni wakil perantara pedagang Efek (WPPE), wakil penjamin emisi efek (WPEE), dan wakil manajer investasi (WMI).
Langkah ini menjadi lahirnya berbagai asosiasi profesi, seperti Asosiasi Wakil Perantara Pedagang Efek Indonesia (AWP2EI), Asosiasi Wakil Penjamin Emisi Efek Indonesia (AWPEEI), dan Asosiasi Wakil Manajer Investasi Indonesia (AWMII), dengan fokus memajukan dan mengatur praktik profesional dalam industri pasar modal.
Terutama dalam semangat kolaboratif untuk memfasilitasi pengawasan yang efektif, pada 3 Januari 2009, empat asosiasi utama yang berkaitan dengan pasar modal (AWPE2EI, AWPEEI, AWMII, dan IPEI) sepakat menjalin kerja sama dalam sebuah Nota Kesepahaman (MOU).
Langkah ini mengukuhkan semangat bersama menuju pencapaian visi, misi, dan tujuan di antara para pemangku kepentingan pasar modal.
Baca Juga:
Pasar Mulai Antisipasi Koreksi IHSG, CSA Index Agustus 2024 Turun ke 55,8
BI Perkuat Bauran Kebijakan, Jaga Stabilitas untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan
Bapanas Ungkap Alasan Usulkan Tepung Terigu dan Garam Konsumsi Masuk dalam Bahan Pokok Penting
Perjalanan menuju pendirian Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) tidak lepas dari tahap-tahap penting.
Pada 10 November 2009, kesepahaman ini mendapat dukungan lebih lanjut melalui pertemuan di Bursa Efek Indonesia, dihadiri oleh 115 individu, termasuk perwakilan dari Bapepam-LK.
Pertemuan ini bertindak sebagai landasan awal menuju pembentukan Asosiasi Profesi Pasar Modal Indonesia (APPMI) untuk pertama kalinya.
Keputusan ini resmi dikukuhkan dalam Rapat Umum Anggota (RUA) pada tanggal 8 November 2010, dengan Abi Hurairah Mochdie terpilih sebagai Ketua Umum.
Transformasi ini seiringan dengan perubahan nama asosiasi menjadi “Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia” pada 9 Agustus 2017, sebagai cerminan pengakuan sebagai entitas terdaftar di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Puncak pencapaian signifikan dalam perjalanan PROPAMI adalah pengesahannya oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KEMENKUMHAM) dan OJK pada 29 Desember 2017.
Ini merupakan bukti nyata dedikasi dan kesungguhan PROPAMI dalam menjalankan peran sebagai pendorong utama dalam mengembangkan profesi di ranah pasar modal Indonesia.
Dengan sejarahnya yang mengagumkan dan komitmen yang kokoh, PROPAMI terus mengalami perkembangan sebagai pionir dalam memajukan pasar modal Indonesia.
Melalui berbagai acara seperti seminar, lokakarya, pelatihan, Program Pendidikan Lanjutan (PPL), dan sertifikasi, PROPAMI memperlihatkan kontribusinya dalam membentuk standar profesionalisme yang lebih tinggi dalam menghadapi dinamika dan kerumitan pasar modal.
Sebagai jembatan yang menghubungkan antara pelaku pasar, pemerintah, dan masyarakat, PROPAMI terus menghadirkan sumbangan berharga dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bangsa.
Tokoh-tokoh berpengaruh juga turut mengungkapkan pandangan mereka. Fadlul Imansyah, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia, memberikan selamat dengan kata-kata yang penuh semangat:
“Selamat ulang tahun untuk Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia atau lebih dikenal dengan PROPAMI yang merayakan usia ke-13.
Teruslah maju sebagai organisasi perkumpulan profesi pasar modal yang memiliki integritas, etika, dan citra positif, baik di tingkat nasional maupun internasional, demi kemajuan pasar modal Indonesia.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Dalam 13 tahun ini, semoga PROPAMI mampu terus meningkatkan peran dan manfaatnya, menjadi institusi yang mendistribusikan pengetahuan tentang pasar modal Indonesia, sehingga semakin banyak individu yang terlatih dan ahli di sektor pasar modal, mendukung masyarakat Indonesia dalam memahami investasi.”
Afriansyah Noor, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, juga turut memberikan selamat:
“Ucapan selamat ulang tahun untuk Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia, yang dikenal dengan singkatan PROPAMI, yang saat ini merayakan usia yang ke-13.
Dalam ulang tahun yang ke-13 ini, semoga PROPAMI semakin kuat sebagai organisasi profesi pasar modal yang memiliki reputasi baik, etika, dan pengakuan di tingkat nasional dan internasional.
Teruslah berjaya, PROPAMI! Ayo kita bersama-sama membantu masyarakat Indonesia dalam memahami investasi.”
Juga, tidak ketinggalan, Profesor Budi Frensidy dari Universitas Indonesia, seorang Penulis dan Kolumnis yang terkenal di berbagai media, memberikan ucapan selamatnya:
“Selamat ulang tahun untuk PROPAMI yang genap berusia 13 tahun. Mari terus berjalan menuju kejayaan pasar modal Indonesia! Saya sampaikan salam kepada PROPAMI dan doa agar sukses selalu menyertai kita.”
Dengan dukungan dan apresiasi dari para tokoh ini, semangat PROPAMI semakin dikuatkan untuk mencapai kesuksesan dalam membentuk profesionalisme yang lebih unggul dan mulia dalam dunia pasar modal Indonesia.
Mari terus berkarya, PROPAMI. Tantangan dan peluang dalam industri pasar modal Indonesia tetap terbuka lebar, terutama dengan ratifikasi UU P2SK yang memperkuat peran PROPAMI untuk mengambil peran yang lebih besar lagi.
Selamat Ulang Tahun yang ke-13, PROPAMI. Semoga terus menjadi tempat yang memberikan manfaat bagi anggotanya. Salam PROPAMI – Salam Sukses Bersama.