HARIANINDONESIA.COM – Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid mengemukakan partainya mempunyai sejarah kedekatan panjang dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Kalau kita lihat sejarah maka saya pikir yang paling panjang sejarahnya itu dengan PDIP,” kata Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid.
Gus Jazil menyampaikan hal itu dalam Talk Show PKB Mendengar di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023.
Dia menjelaskan sejak kelahiran PKB sampai hari ini, cuman berbeda jalan selama dua periode pemerintahan saat bersama Partai Demokrat mendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga:
Berikut Ini adalah Nama Lengkap dan Jabatannya di OJK, KPK Panggil 3 Pegawai Otoritas Jasa Keuangan
Baca artikel lainnya di sini: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada Cak Imin, Prabowo: Gus! Jangan ke Mana-mana Gus!
Kala itu, PDIP menjadi oposisi dari pemerintahan SBY selama dua periode.
“Kemudian bersatu jalan lagi, ketika zaman Pak Jokowi, jadi 10 tahun,” ujar Gus Jazil.
Gus Jazil menuturkan sejarah PKB sebenarnya lebih panjang dengan dua partai, yakni PDIP dan Partai Demokrat.
Baca Juga:
Kejagung Ungkap Peran tersangka ASB Selaku Direktur Utama PT Kebun Tebu Mas, Kasus Importasi Gula
Soal Kondisi Pasokan Pangan Jelang Ramadhan 1446 Hijriah, Mentan Andi Amran Sulaiman Beri Penjelasan
Sementara terkait koalisi PKB dengan Partai Gerindra, Gus Jazil mengatakan kedekatan dua partai itu belum lama terjadi.
Selain juga karena Partai Gerindra menjadi partai pendukung pemerintahan Jokowi selama periode kedua.
“Kalau Gerindra baru-baru cinta lokasi, bertemu, terus kita tanda tangan,” katanya.
Dia juga mengakui jika ada sejumlah kalangan mempertanyakan mengapa koalisi Gerindra dan PKB belum mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2024.
Baca Juga:
Opsi Penggilingan Padi Bisa Dilakukan BUMN atau Bulog, Presiden Prabowo Ajak Kerja Sama Perpadi
Wujudkan Swasembada Sekaligus Menjadi Lumbung Pangan Dunia, Pemerintah Ungkap Alasan Optimisnya
“Kok enggak jadi-jadi, ya memang belum paham caranya,” ujar Gus Jazil.***